Selasa, 07 Juli 2009

Ahli Bekam Zikrullah



Assalamu 'Alaikum Wr, Wb.

Mas Gun Online dari Kiyai Mas Gun mengatakan: Berbagai penyakit dapat terjadi jika darah kotor dan beku, sirkulasi darah tidak lancar, darah yang naik enggan turun dan darah yang turun segan naik dikarenakan ada yang menghalangi plus menyumbati di pembuluh darah asabat jasad. Jika penghalang dan penyumbat itu tidak segera diambil, dapat berakibat terjadinya 1001 jenis penyakit di dalam tubuh yang berujung pada puncak penyakit yaitu batu darah (darah yang telah membatu karena terlalu lama membeku), stroke, tumor dan kanker.

Untuk mencegah agar tidak terjadi kekhawatiran di atas maka Kiyai Mas Gun merupakan solusinya, datang dan rajinlah periksakan kondisi darah anda dan ikhlaskan darah kotor wal beku yang ada di pembuluh darah anda diambil tanpa iblis, tanpa syettan, tanpa mistik, tanpa zimat, tanpa kemenyan, tanpa ubo rampe, tanpa emosi dan tanpa pandang bulu, karena kami tidak butuh bulu. Insya Allah tidak bertentangan dengan agama dan segera hubungi:

KIYAI MAS GUN
Jl. K.H. Zainal Aripin, Gg. Apple, Budi Luhur,
Kec. Pandan, Kab. Tap-Teng, Sumut, Indonesia,
Hp. 085276600050.

Motto:
"Ku ingin senyummu bertabur selalu di wajahmu
seiring cahya ilahi melingkupi dirimu
izinkan daku mengusir jauh kabut hitam nan mewarnai merahnya darahmu
agar senyum dan tawamu kembali seru
seperti dulu."

Datanglah dengan senyum seiring kelapangan dada, karena dengan senyum maka insya Allah 50% penyakit anda akan hilang sebelum Kiyai Mas Gun mengambil sisanya, ikhlaskan !!!... Insya Allah sembuh, ma'af saya bukan dukun atau dokter, yang saya tahu hanya menolong sesama dan sudah menjadi kewajiban kita saling menolong, bgittu yang aq tahu, iyakaaan? www.masgunonline.blogspot.com

Fastabiqul Khoirot
Wassalamu 'Alaikum Wr, Wb.
dto
Kiyai Mas Gun

Waspadai Penggumpalan Darah Pasca Operasi Ortopedik

Mas Gun Online dari www.kompas.com pada Selasa, 7 Juli 2009 | 11:45 Wib memberitakan bahwa: Penggumpalan darah di pembuluh vena (venous thromboembolism) atau VTE merupakan penyakit kardiovaskular paling umum ketiga setelah penyakit jantung dan stroke. Berbeda dengan dua penyakit tersebut, VTE biasanya terjadi setelah operasi bedah ortopedik.


Menurut spesialis jantung dan kardiovaskular, dr RWM Kaligis, sekitar 40-60 persen pasien yang menjalani bedah ortopedik mayor, seperti bedah penggantian sendi pinggul (total hip replacement/THR) atau penggantian sendi lutut total, akan mengalami pembekuan darah (VTE) bila tidak mendapat tindakan pencegahan.

"Tindakan pencegahan penting dilakukan, terutama untuk pasien yang memiliki faktor risiko tinggi," kata Kaligis. Dijelaskan olehnya, ada tiga faktor utama pemicu VTE, yakni ada cedera pada pembuluh darah, perlambatan aliran darah dan adanya bakat penggumpalan darah (hiper koagulitas).

Pasien operasi ortopedik memiliki ketiga faktor pemicu tersebut, terutama karena aliran darah yang tertahan di luka, terjadi cedera pada dinding pembuluh darah akibat vena dan otot ditarik selama operasi dan aliran darah yang statis selama anastesi.

Selain pasien pasca bedah ortopedik, VTE juga bisa terjadi akibat benturan benda tumpul, misalnya pada korban kecelakaan, usia lanjut, kurang bergerak, atau pasien lumpuh.

VTE bisa terjadi dalam bentuk trombosis vena dalam (deep vein thrombosis/DVT), biasanya terjadi di bagian tungkai kaki. VTE juga bisa terjadi pada emboli paru yang disebut dengan pulmonary embolism/PE. Hal tersebut terjadi karena gumpalan darah yang pecah terbawa mengikuti alirah darah sehingga menyumbat sirkulasi darah. Selain merusak paru-paru dan organ vital, PE juga bisa berakibat fatal, yakni kematian.

VTE seringkali terjadi tanpa diketahui secara klinis dan sulit didiagnosis. "Gejala yang terjadi pada DVT atau PE hampir sama dengan kondisi lain, sehingga membuat diagnosis agak sulit," papar Kaligis.

Gejala DVT antara lain nyeri tungkai, nyeri bila disentuh, kram, kulit kemerahan, dan bengkak pada sebelah kaki. Sedangkan PE memiliki gejala tiba-tiba tidak dapat bernapas, batuk darah, nyeri dada, atau pingsan. "PE dapat dengan cepat menjadi fatal," kata dokter dari RS Jantung Harapan Kita ini.

Meski demikian, pasien tidak perlu khawatir melakukan operasi ortopedik. Operasi tetap perlu dilakukan untuk pasien usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. "Daripada tidak bisa jalan, lebih baik dilakukan operasi THR atau sendi lutut," kata DR dr Andri Lubis, SpOT dari RSCM Jakarta.

Menurut Andri, kebanyakan pasien pasca operasi ortopedik menderita VTE setelah pulang ke rumah. Karena itu, untuk mencegah VTE, pasien dengan risiko tinggi perlu diberi terapi pencegah penggumpalan darah, baik berupa injeksi untuk pasien rawat inap, atau tablet oral untuk pasien pasca operasi yang sudah pulang.

Begitu katanya, olo ma tutu, trim's aje dech atas infonya. www.masgunonline.blogspot.com

Minggu, 05 Juli 2009

Mandi Menurut Ilmu Kesehatan

Mas Gun Online dari www.kapanlagi.com/newp/a/kesehatan.html dikatakan bahwa: Menurut penelitian terbaru mandi ternyata tidak hanya baik untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan menjauhkan stress, tapi mandi juga memiliki peranan penting meningkatkan sistem kekebalan, membantu kulit terhindar dari penyakit seperti eksema dan bahkan menyembuhkan masalah medis serius.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan penderita diabetes yang menghabiskan hanya setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen.

Penelitian terpisah di Jepang menunjukkan 10 menit berendam dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita, membantu mereka menjalani test olahraga lebih baik dan mengurangi rasa sakit.

Apa manfaat mandi dan berapa lama anda sebaiknya mandi? Berikut beberapa petunjuk mandi asyik dan menyehatkan:

Mengeluarkan racun

Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.

Stress

Jika anda benar-benar mengalami stress, mandi air dingin akan menjadi jawaban yang tepat. Temperatur yang dianjurkan sekitar 12-18 derajat Celsius. Mandi air dingin sangat baik meredakan ketegangan, sebaliknya dari air hangat karena mandi air dingin dapat mempersempit darah dan meningkatkan tingkat gula darah.

Eksema

Penyakit kulit tertentu seperti eksema, ruam atau gatal-gatal dengan menambahkan baking soda (sodium bicarbonate) ke dalam bak mandi dapat membuat perbedaan besar. Sodium bicarbonate bertindak sebagai antiseptik. Isi air dengan air hangat kuku, tambahkan kira-kira satu pound baking soda dan aduk sampai rata. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.

Infeksi

Infeksi yeast seperti sariawan dapat dibantu dengan menambahkan tiga atau empat cuka dari sari buah apel ke dalam bak mandi. Ini juga baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena cuka dapat menyeimbangkan kembali asam. Tambahkan pada air hangat dan berendam selama 15-20 menit.

Flu dan Sakit Kepala

Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu menyembuhkan flu dan sakit kepala dan juga menyegarkan kembali kaki yang lelah. Masukan air hangat secukupnya dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai basuh dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.

Insomnia

Merendam kaki dalam air dingin sangat baik bagi anda yang memiliki masalah insomnia atau mereka yang memiliki masalah tidur. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, flu dan sembelit.

Sirkulasi

Cobalah merendam kaki secara bergantian antara air hangat dan air dingin jika anda mengalami masalah sirkulasi. Mulai dengan merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Cobalah lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin. (mydoc/rit)