Rabu, 13 Mei 2009

Hakikat Flu Babi

Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

Mas Gun Online dari Wikipedia Indonesia diterangkan bahwa: Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A[1]

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.[2] Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3] Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1[4] H1N2,[4] H3N1,[5] H3N2,[4] and H2N3.[6]

Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.

Asal mula

Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.

Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina. [7]

Tanda dan gejala

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejalan influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.[9]

Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." [10] Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.[10]

Pergantian nama

Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.[11]

Rujukan

  1. ^ Veterinary Sciences Tomorrow article Swine influenza: a zoonosis by Paul Heinen dated 15 September 2003 says "Influenza B and C viruses are almost exclusively isolated from man, although influenza C virus has also been isolated from pigs and influenza B has recently been isolated from seals."
  2. '^ [1] Richard Besser in article More cases of swine flu reported; WHO warns of 'health emergency by Mayra Cuevas, Ann Curley, Caleb Hellerman, Elaine Quijano and Susan Candiotti dated 25 April 2009
  3. ^ "World Health Organization: Swine flu could spread globally", CNN.com. Diakses pada 2009-04-25.
  4. ^ a b c http://www.vetmed.iastate.edu/departments/vdpam/swine/diseases/chest/swineinfluenza/ Swine Diseases (Chest) - Swine Influenza], Iowa State University College of Veterinary Medicine
  5. ^ eurekalert Tips from the Journals of the American Society for Microbiology - Novel H3N1 Swine Influenza Virus Identified in Pigs in Korea
  6. ^ PNAS Published online before print December 18, 2007, doi: 10.1073/pnas.0710286104 PNAS December 26, 2007 vol. 104 no. 52 20949-20954
  7. ^ WHO bimbang flu babi merebak
  8. ^ Centers for Disease Control and Prevention > Key Facts about Swine Influenza (Swine Flu) Diakses pada 27 April 2009
  9. ^ Swine Flu and You. CDC. Diakses pada 2009-04-26
  10. ^ a b Centers for Disease Control and Prevention. CDC Health Update: Swine Influenza A (H1N1) Update: New Interim Recommendations and Guidance for Health Directors about Strategic National Stockpile Materiel. Health Alert Network. Diakses pada April 27, 2009
  11. ^ Selamat Tinggal Flu Babi!, situs Kompas, 1 Mei 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar