Jumat, 10 April 2009

Jika Anda Jadi Pemenang Atau Kalah

JIKA ANDA JADI PEMENANG ATAU KALAH
Oleh: Mas Gun

www.masgunonline.blogspot.com: Setiap orang yang ikut dalam suatu kancah pertarungan, menang atau kalah merupakan hasil perjuangan yang anda peroleh dan itu suatu hal yang lumrah di jagat Allah ini, kalau tidak menang tentu kalah namanya. Begitulah realita setiap kali adanya kancah pertarungan dan bagi mereka yang tidak ikut dalam kancah pertarungan itu tentulah tidak dapat merasakan betapa nikmatnya menang atau betapa pahitnya kalah, namun pahit getirnya kekalahan dan enak nikmatnya suatu kemenangan hanya andalah yang dapat merasakannya.

Banyak orang jadi angkuh, sombong, riya, takabur dan kejebur dalam riang berlebihan karena lupa diri tatkala mendapat suatu kemenangan. Namun tidak sedikit pula orang jadi pusing, hoyong, stress dan stroke tatkala dilanda kekalahan. Begitulah realita kehidupan orang-orang yang jauh dari Allah, sehingga hati menjadi batu, fikiran menjadi pilu, matapun jadi tersedu, sehingga dunia terang oleh lampu tampak jadi kelabu bin remang-remang bin bakunang-kunang bin sempoyongan bin pingsan di pembaringan, aduh kasihan. Untuk mengantisipasi agar tidak begitu, mari kita beri solusi jitu.

Jika anda jadi pemenang, bolehlah anda senyum riang, namun:
1. Tetaplah dalam kondisi bersyukur kepada Allah yang telah menganugerahkan anda kemenangan, dengan begitu anda tidak lupa diri seolah-olah kemenangan anda karena kehebatan diri anda meraihnya tanpa bantuan dari Allah.
2. Berterima kasihlah kepada orang-orang yang telah mendukung anda, sehingga anda dihantarkan ke pintu gerbang kemenangan anda dan jangan pernah lupa kepada mereka, tetaplah menyapa mereka dimanapun bersua dan jangan buang muka, tetapi lebih baik buang senyumlah kepada mereka dengan senyum simpatik dan bukan senyum sinis. Dengan begitu kemenangan anda akan dapat bertahan lama sampai ajal jabatan itu diambil yang punya, sebab bukan anda saja yang punya ajal, tetapi kemenangan itupun ada ajalnya. Maka tatkala anda jatuh, orang-orang sekitar anda akan tetap menerima anda apa adanya (jatuh enak dan bukan jatuh tape alias nyonyot).
3. Wujud terima kasih anda kepada orang-orang yang telah mendukung anda meraih kemenangan (baik mereka itu membantu anda langsung atau jarak jauh) adalah mengemban amanat kebajikan untuk kemaslahatan orang-orang yang mendukung anda pada khususnya dan kemaslahatan umum pada umumnya tanpa pandang bulu, sebab anda tidak membutuhkan bulu.
4. Tetaplah dekat kepada Allah dan jangan jauh-jauh dari Allah, agar anda tidak cendrung menyalah gunakan kepercayaan orang banyak selama anda berada di puncak kemenangan anda. Dengan begitu anda akan selamat dari segala fitnah wal azabullah fiddunya wal akhiroh.

Tetapi jika bukan kemenangan yang anda dapat, berarti anda disebut kalah. Jika anda kalah maka:
1. Berlapang dadalah menerima kekalahan anda, walaupun dada anda terasa hanya tinggal beberapa cm (centi meter) saja, namun realitanya anda memang kalah, ya sabarlah dong.
2. Introsfeksi diri, siapa tahu metode, strategi dan sistem pelaksanaan di lapangan tidak mengena pada sasaran saat anda berjuang. Mungkin anda terlalu ngotot dan ambisi berlebihan meraih kemenangan, pada hal di luar kemampuan anda meraihnya, sehingga segala cara yang anda laksanakan bukannya membuat orang dekat dengan anda, tetapi malah lari terbirit-birit meninggalkan anda.
3. Kontrol diri, agar emosi anda tetap dalam kondisi stabil dan bukan labil, sehingga segala penyakit akibat efek samping negatif kekalahan dapat anda antisipasi semaksimal mungkin.
4. Tawakkal diri pada ilahi, yang penting anda sudah berbuat semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan itu, tetapi malah kekalahan yang anda dapatkan, sesungguhnya itu lebih baik dari pada anda tidak berbuat sama sekali.
5. Dekati anak yatim piatu yang termiskin di sekitar anda, kemudian coba bandingkan penderitaan anda dengan penderitaan mereka, siapakah yang lebih menderita? hanya anda yang tahu jawabannya, namun jika anda merasa bahwa anda yang paling menderita pada saat ini hal itu salah, sebab yang sesungguhnya paling menderita adalah mereka yang lebih menderita dari anda. Tetapi lihatlah mereka tetap sabar menghadapi nasib dan taqdir mereka plus mereka juga sabar menghadapi anda yang hanya memperhatikan mereka tatkala anda menginginkan keuntungan dan kepentingan diri anda dari mereka.
6. Tetaplah ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah menghantarkan anda kepintu gerbang kekalahan, sebagai wujud lapang dada dan jantan menerima kekalahan yang ada, tanpa mengada ngada yang ndak ada.
7. Ucapkan selamat kepada mereka yang menang dengan bibir senyum, wajah ceria, tegur, sapa, simpatik pada semua dan tidak pake sinis segala.

Jika langkah-langkah di atas anda lakukan, insya Allah anda tidak lupa diri tatkala mendapat kemenangan dan tidak bunuh diri tatkala anda ditimpa kekalahan. Untuk itu saya ucapkan:

SELAMAT DAN SUKSES BAGI PEMENANG
PERBANYAK SABAR DAN LAPANG DADA BAGI YANG KALAH

Hiduplah Indonesia raya, bersatu kita teguh, bercerai kita berantakan. www.masgunonline.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar