Jumat, 03 April 2009

Pegunungan Jadi Bukti

PEGUNUNGAN JADI BUKTI
Oleh: Pangeran Putra Jagat

www.masgunonline.blogspot.com: Oh may good, betapa indahnya gunung itu, rimbun, hijau, permai, serasi dengan alam semesta, melindungi diriku dari amukan badai topan nan nyaris menerjang, ingin rasanya berlama-lama di sekitarnya. Dari puncaknya tampak pemandangan nan ada di bawahnya, ini aku sebut dengan istilah terapi pegunungan, dengan berada di puncaknya hilang gundah gulana, hilang semerbak unek-unek dan aku dapat menulis di atasnya. Trim's Allah, atas ciptaanmu. Gunung ini menjadi bukti buatku bahwa diKau oh Tuhanku adalah satu-satunya Zat pencipta pegunungan. Andai pencipta gunung ini lebih dari satu, tentulah para Tuhan itu akan saling berebut gunung, karena masing-masing merasa yang paling berjasa menata gunung itu jadi indah permai dipandang mata setiap kali melihatnya.

Jika para Tuhan itu saling berebut gunung, tentulah gunung itu jadi berantakan, yang satu membabatnya karena merasa itu miliknya. Yang satunya membakarnya, karena ingin menanaminya dan merasa dia lebih berkuasa. Yang satunya lagi membuldosernya, karena tanahnya laku dijual untuk menimbun lautan guna memperluas permukiman para penyembahnya. Kemudian Tuhan yang lebih kecil manyundek, lalu diapun ngambek dan bertahan di gua untuk bertapa, bagai para sang petapa. Lalu datanglah Tuhan yang lebih besar, karena dia merasa lebih besar maka dia merasa lebih berkuasa atas segalanya, lalu dia tidak terima lahannya direbut Tuhan-Tuhan comberan yang merasa ikut andil dalam penciptaan gunung itu, maka diapun mengutus kaki tangannya (mungkin para begundal, algojo dan monster ciptaannya) untuk meledakkan gunung itu agar hancur sekalian. Lalu para Tuhan yang dianggap comberan itu mengamuk dan menuntut, maka terjadilah peperangan maha dahsyat di alam ketuhanan, dikala itu terjadi tentulah segala yang ada jadi musnah berantakan, berabe dech jadinya.

Namun sebagai salah seorang Pancasilais, setelah aku melihat, memperhatikan, menyimak, memikirkan, mengkaji, menghayati gunung itu, maka aku memutuskan bahwa sila pertama dalam Pancasila itu benar adanya, lalu aku jadikan keyakinan yang kuat di hatiku bahwa ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH (aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah) titik ndak pake koma dech dan akupun lega karena aku telah dapatkan apa yang aku cari selama ini, bagai Musa mencari Tuhannya, lalu akupen tertawa bangga huwahahahaa huwehehehee ku menyaksikan Tuhanku di pegunungan, aku menyaksikannya dengan mata kepalaku, karena mataku bukan buta. Aku menyaksikan Tuhanku dengan otakku, karena otakku bukan otak udang. Aku menyaksikan Tuhanku dengan hatiku, karena hatiku bukan batu. Tatkala aku pandang pegunungan, otakku berfikir tentang siapa penciptanya, kutelusuri kemungkinan-kemungkinan lain sebagai penciptanya, namun serba kelemahan yang kutemui pada Tuhan-Tuhan lain, maka terawanganku berakhir pada satu Zat yang Maha Hebatnya, di saat itu aku temukan pada Zat Allah sebagai pencipta gunung yang aku lihat itu, ya ya ya inilah ihsan, aku menyaksikan Allah seolah-olah aku melihatnya, ntar di sorga sono aku pasti melihat zatNya untuk kesekian kalinya, insya Allah, untuk itu mari bertaubat kepada Allah dan musnahkan dalam diri segala bentuk perlawanan kepada Allah, ndak ada gunanya melawan Allah, cuappek dech !!! ....... www.masgunonline.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar